Memilih/membeli Indukan yang baik, pengembangbiakannya, perawatan dan penjualannya.
Mengenal Jenis-Jenis Ikan Cupang
Ikan Cupang Hiup di daerah tropis, terutama di benua Asia sampai Afrika. Habitat asalnya di
daerah perairan dangkal dan berair jernih, seperti daerah persawahan hingga sungai yang bertemperatur 24-27 derajat celcius,
dengan pH berkisar 6,2 – 7,5 serta tingkat kandungan mineral terlarut dalam air atau kesadahan (hardness) berkisar 5-12 dH.
Pada umumnya cupang sanggup hidup dan berkembang
biak dengan baik pada kisaran pH 6,5 - 7,2 dan hardness berkisar 8,5 – 10dH.
Cupang Aduan & hias dibagi lagi menjadi beberapa jenis,
yaitu:
1, Halfmoon (setengah bulan),
cupang jenis ini memiliki sirip dan ekor yang lebar dan simetris
menyerupai bentuk bulan setengah. Jenis cupang ini pertama kali dibudidaya di Amerika Serikat oleh
Peter Goettner pada tahun1982.
2. Crowntail (ekor mahkota) atau serit,
cupang jenis ini pertama kali dibudidayakan oleh seorang
peternak cupang bernama A. Yusuf yang tinggal di daerah Jakarta Timur, pada tahun 1997 namun
adapula sebagian mengatakan dibudidayakan pertamakali oleh Muhammad Yamin dari daerah Jakarta
Barat. Ciri utamanya adalah sirip dan ekornya yang menyerupai sisir sehingga di namakan serit.
3.Doubletail(ekorganda).
4. Plakat Halfmoon hampir mirip cupang laga tapi mempunyai ekor & sirip lebih lebar & indah
5. Giant (cupang raksasa), cupang jenis ini merupakan hasil perkawinan silang antara cupang biasa
dengan cupang alam, cupang jenis ini ukurannya bisa mencapai 12 cm.
6. Aduan Atau Cupang Laga mempunyai Gigi & sisik yang tajam juga kuat, dengan ekor yang pendek, &sangat agresif.
Cara Pengembangbiakan Ikan Cupang
Untuk membudiayakan atau mengembangkan ikan cupang hias
tidaklah memerlukan lahan yang luas, cukup menyediakan areal sekitar 5
meter persegi.
Di Wilayah Jakarta Pusat budidaya ikan cupang ada yang
dilakukan diatas dak rumah dan dipekarangan yang relatif sempit, dengan
menggunakan wadah bekas ataupun kolam bak semen atau akuarium.
Ikan ini relatif mudah dipelihara dan dibudidayakan, karena tidak memerlukan
pakan khusus. Pakan ikan untuk benih biasanya digunakan pakan alami
berupa kutu air atau daphnia sp. yang dapat ditemukan di selokan yang
airnya tergenang.
Untuk induk cupang digunakan pakan dari jentik-jentik nyamuk (cuk). Untuk
pertumbuhan anak ikan bisa diberi kutu air dan diselingi dengan cacing rambut, akan lebih
mempercepat pertumbuhan anak ikan.
Wadah Budidaya
Pada umumnya wadah pemeliharaannya adalah bak semen atau akuarium yang ukurannya tidak
perlu besar yaitu cukup 1 x 2 m atau akuarium 100 x 40 x 50 cm, sedang wadah perkawinannya lebih
kecil dari wadah pembesaran, yang bisa digunakan antara lain : baskom, akuarium kecil atau ember
dapat dipakai untuk memijahkan ikan.
Pemijahan dan perawatan ikan
Setelah induk cupang hias dipersiapkan begitu pula dengan wadahnya maka langkah
selanjutnya adalah melakukan pemijahan :
1. Persiapkan wadah baskom/akuarium kecil dan bersih.
2. Isi wadah dengan air bersih dengan ketinggian 15 - 30 Cm.
3. Masukkan induk ikan cupang jantan lebih dahulu selama 1 hari.
4. Tutup wadah dengan penutup wadah apa saja.
5. Sehari kemudian (sore hari) induk betina telah matang telur dimasukan ke dalam wadah pemijahan.
6. Biasanya pada pagi harinya ikan sudah bertelur dan menempel disarang berupa busa yang
dipersiapkan oleh induk jantan.
7. Induk betina segera dipindahkan dan jantannya dibiarkan untuk merawat telur sampai menetas.
Pembesaran anak
1. Ketika burayak ikan cupang sudah dapat brenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah harus
disiapkan media yang lebih besar untuk tempat pembesaran.
2. Pindahkan anakan bersama induk jantannya.
3. Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup.
4. Sepuluh hari kemudian anak ikan dipindahkan ke tempat lain.
5. Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh.
Pasca Panen
Pasca panen yaitu setelah ikan cupang hias mencapai 1 bulan sudah dapat dilakukan pemanenan
sekaligus dapat diseleksi atau dipilih. Ikan yang berkwalitas baik dan cupang hasil seleksi dipisahkan
dengan ditempatkan ke dalam botol-botol tersendiri agar dapat berkembang dengan baik serta
menghindari perkelahian. Setelah usia 1,5 sampai 2 bulan cupang hias mulai terlihat keindahannya dan dapat dipasarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar